Kamis, 10 Januari 2013

Myanmar Larang Majalah "Pendidikan Seks"


BBC Redaktur majalah Hnyo, Ko Oo Swee, menunjukkan majalah yang dicabut izin terbitnya oleh pemerintah.


Kamis, 10 Januari 2013 | 18:04 WIB - NAYPYIDAW, KOMPAS.com - Pemerintah Myanmar mencabut izin penerbitan majalah untuk pertama kalinya dengan alasan melanggar peraturan karena menerbitkan materi seksual. 
 
Kementerian penerangan Myanmar mengumumkan dalam situs mereka bahwa majalah bulanan Hnyo melanggar ketentuan sebagai majalah mode karena menerbitkan foto-foto dan artikel yang dianggap porno.
Pencabutan izin ini adalah yang pertama sejak berakhirnya era pemerintahan militer pada awal 2011.
Redaktur Hnyo, Ko Oo Swe mengatakan majalah itu menampilkan beberapa foto perempuan Myanmar dengan artikel berisi pendidikan seks. 

Namun Hnyo yang berarti hipnotis dianggap melanggar batas sebagai majalah mode, kata redaktur Ko Oo Swe kepada kantor berita AFP Kamis.

Harian terbitan Myanmar berbahasa Inggris, New Light of Myanmar, mengutip Menteri Penerangan Aung Kyi yang menyebutkan majalah itu menerbitkan artikel dan foto yang "mendekati pornografi". 

Koran itu menyebutkan enam penerbitan lain di negeri itu mendapatkan peringatan karena sejumlah konten "tidak relevan" dan menegaskan majalah-majalah itu akan diawasi selama satu bulan.
Redaktur lain  Hnyo, Oo Swe mengatakan mereka merencanakan untuk mengajukan banding atas pencabutan izin majalah itu. 

Ia mengatakan akan meningkatkan pesan sosial di majalah itu dengan fokus lebih besar pada langkah pencegahan HIV, pelacuran dan penanganan kekerasan terhadap perempuan.
"Saya mencoba untuk mendaftarkan izin baru sebagai majalah kesehatan," kata Oo Swe.
 
Sumber :
Editor :
Ervan Hardoko

Tidak ada komentar:

Posting Komentar